Thursday, October 29, 2009
The BIG day
Penjelasan Cara Kerja AWP
Wednesday, October 28, 2009
Penjelasan alat part 3
Bagian ketiga dari alat AWP juga merupakan bagian penting. WBDC, Wind Box Detection Center, adalah sebuah box transparan dengan dasar plat besi yang di sisi2nya terdapat lobang angin. WBDC akan menunjukan ke kita apakah alat AWP telah mendeteksi gempa secara dini atau tidak. Jika CCU berhasil meng-identifikasi gelombang elektromagnetik, pelat besi akan memancarkan daya tarik magnetic dan menyedot angin masuk lewat lobang angin dan akan membuat pusaran angin di dalam box.
Sekian penjelasan alat part 3, saya lagi menyiapkan penjelasan cara kerja alat. Mungkin besok teman2 bisa lihat untuk penjelasan lebih detilnya.
Dukung saya dan alat AWP saya ya teman2....
Thanks
Ari Wedha Prayitno
Si pencipta alat deteksi dini gempa
Tuesday, October 27, 2009
Ayo kita sukses bersama!!!
Pablo Picasso
Ari Wedha Prayitno
Si pencipta alat deteksi dini gempa
Penjelasan alat part 2
Monday, October 26, 2009
Dukung saya dan alat AWP!!!
Alhamdulillah hari ini saya bertemu sebuah NGO yang tertarik sama alat AWP saya.Tapi mereka mau melihat seberapa antusias respon org2 terhadap alat AWP. Jadi saya mau minta tolong sama temen2 semua untuk beri dukungannya. Saya gak minta dukungan dalam bentuk materi, saya hanya minta dukungannya dari hati yang tulus dan bantuan temen2 untuk menyebarkan berita ini, supaya hal2 yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi. Dukung saya untuk yakinin NGO itu dengan jadi fans saya di fanpage facebook ini:
Tapi dengan sangat menyesal saya harus memberitahukan bahwa saya tidak diperbolehkan mempublikasiin alat AWP sampai dukungan saya terkumpul pada tanggal 30 nanti. Kalau dukungan yang terkumpul diatas 5000 org pada tgl 30 nanti saya baru diperbolehkan mempublikasiin alat AWP. Jadi saya minta bantuan teman2 untuk dukung saya dan alat AWP dan menyebarkan berita ini supaya dukungan yang terkumpul semakin banyak.
Sunday, October 25, 2009
Penjelasan alat
Saya akan menjelaskan sedikit lebih detail mengenai alat AWP saya. Bagian pertama yang saya akan jelaskan adalah Receiver Antenna.
Quote
Thursday, October 22, 2009
Kunci Mendeteksi Gempa
Wednesday, October 21, 2009
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gabungan dari gelombang listrik dan gelombang magnet yang merambat dan menghantarkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Dalam kehidupan sehari-hari, gelombang elektromagnetik banyak sekali digunakan, khususnya aktivitas yang menggunakan satelit seperti menelpon ke luar negeri dan menonton siaran TV internasional, seperti pertandingan bola.
Di sini saya berikan penjelasan mengenai gelombang elektromagnetik yang saya ambil dari wikipedia.org, menurut saya penjelasan di wikipedia sudah cukup detail dan cukup mudah dimengerti orang awam.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan ν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.
Tuesday, October 20, 2009
Gejala-gejala gempa
1. Awan berbentuk angin tornado
Lihat ke langit apakah ada awan berdiri berbentuk angin tornado/pohon/ batang, , itu adalah awan gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi. Awan yang berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis “menghisap” daya listrik di awan, oleh karena itu bentuk awannya jadi seperti kesedot ke bawah. Tapi munculnya awan gempa seperti itu di langit tidak selalu berarti akan ada gempa, bisa saja memang bentuknya seperti itu.
2. Alat listrik tidak bekerja semestinya
Alat-alat elektronik sangat mudah terpengaruh oleh gelom
bang elektromagnetik. Alat-alat elektronik itu akan terganggu kalau ada gelombang elektromagnetik. Seperti TV akan mengeluarkan suara brebet, mesin fax lampunya akan kedip-kedip biarpun tidak mengirim data, dan pas menerima data teksnya akan berantakan. Lampu neon juga akan menyala redup/remang-remang biarpun tidak ada arus listrik. Kalo semua hal itu terjadi, itu berarti ada gelombang elektromagnetis luar biasa yang sedang terjadi tapi tidak terlihat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia.
3. Hewan-hewan berlarian atau bertingkah aneh
Insting hewan biasanya tajam dan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis.
Jika ada gelombang elektromagnetik mereka akan seperti “menghilang”, lari atau bertingkah aneh/gelisah.
4. Air tanah
Air tanah juga akan tiba-tiba menjadi surut tidak seperti biasanya kalau ada gelombang elektromagnetik.
Jika empat tanda ini ada atau terlihat dalam waktu bersamaan, kemungkinan besar menunjukkan memang akan ada gempa berkekuatan besar, walaupun tidak bisa dipastikan kapan gempa terjadi. Kalau skala gempanya besar dan episentrumnya terletak di laut, kita harus selalu waspada akan datangnya gelombang tsunami. Tingginya gelombang bisa puluhan meter, bisa juga hanya dua meter. Tapi biarpun hanya dua meter, gelombangnya tidak main-main. Kekuatannya dahsyat dan tekanannya bisa mencapai 190 kilogram.
Sunday, October 18, 2009
Gempa Yogya, 57 detik yang membekas selamanya
Mungkin cuma 57 detik, tapi 57 detik pada bulan mei 2006 di yogya itu adalah 57 detik yang gak akan saya lupakan. Semua bangunan hancur, orang-orang dibangunin dari mimpi indahnya oleh mimpi buruk yang membekas selamanya.
Anak-anak dan orang tua menangis karena saling kehilangan. Rumah-rumah, sekolah dan bangunan-bangunan lainnya hancur semua. Jalan Malioboro yang biasa dipenuhi pengunjung dan pedagang kaki lima, hari itu sunyi senyap. Bahkan Mal termegah di yogya, plaza Ambarukmo, tidak bisa menghindari kedahsyatannya.
Semua masih jelas tergambar di kepala saya. Dan pengalaman inilah yang membuat saya sadar kita tidak boleh berserah begitu saja kepada alam. Kita harus berusaha mencari jalan keluar sehingga kerusakan gempa bisa dimimalisir dan jangan sampai banyak korban yang berjatuhan lagi.
Saturday, October 17, 2009
AWP, alat pendeteksi dini gempa.
Tapi trauma yang saya rasain tetep aja membekas dalam di hati. Makanya sejak gempa di yogya saya terus meneliti gejala-gejala gempa dan berusaha menciptakan alat pendeteksi gempa sebelom gempa terjadi, supaya korban dan kerusakannya bisa dikurangi.
Dan alhamdulillah pas di hari ultah saya ini, alat pendeteksi gempa saya sudah rampung saya bikin. Tapi masih belum bisa saya publikasikan karena masih disempurnakan dan terus-terusan saya test. Saat ini sudah hampir selesai dan Insya Allah akan saya publikasikan pada tanggal 27 oktober nanti.
Tapi sampai saat ini saya masih bingung apa yang harus saya lakukan dengan alat ini. Menjualnya ke perorangan, menjualnya ke perusahaan, atau menjualnya ke badan meteorologi dan geofisika.
Ini adalah gambar tehnik alat saya yang saya beri nama AWP. Saya ambil dari nama panjang saya Ari Wedha Prayitno.